Cerpen Speech Problems
ULANGAN PRAKTEK (UPRAK)
BAHASA
INDONESIA
Nama : Maria Maheswari Nirwasita Artanti
Kelas : IX A
Absen : 17
Masalah
Perkataan
Kisah
ini berawal dari persahabatan 2 gadis dari kecil hingga sekarang mereka sudah
kelas 1 SMA atau kelas X. Kedua gadis tersebut bernama Anya dan Natalia. Mereka
berdua sudah saling berteman dari usianya yang masih kecil. Banyak orang yang
mengira sekarang wajah mereka terlalu mirip karena mereka selalu bersama
layaknya orang kembar.
Mereka berdua satu
sekolah semenjak TK hingga SMA. Karena jarak rumah mereka yang berdekatan
mereka pun sering untuk berangkat dan pulang bersama. Namun, ada perbedaan dari
Natalia dan Anya yaitu Natalia adalah anak yang selalu mendapatkan rangking,
sedangkan Anya bisa di bilang dia berlawanan dengan Natalia, dia termasuk anak
yang sering mendapatkan nilai atau rangking bawah.
Karena perbedaan mereka berdua, Anya terkadang sedih
apabila ia slalu di banding bandingkan dengan Natalia, bahkan dari guru dan
teman, selalu membeda bedakan prestasi dia dengan prestasi Natalia. Natalia
yang kadang tidak sengaja mendengar perkataan itu ia merasa tidak enak hati
dengan Anya.
Suatu hari mereka berdua berangkat ke sekolah bersama,
sesampainya di sekolah , mereka mengikuti pelajaran seperti biasanya. Hari ini
ternyata hasil ulangan matematika akan di bagikan oleh Bu Kezia guru matematika
mereka.
Kata Natalia kepada Anya “ah aku sangat takut hasilnya
akan remed” katanya kepada Anya, “ahhhh... nggak mungkin kamu remed, aku
percaya itu, kan kamu pintar Nat” jawab Anya kepada Natalia. Natalia pun hanya
ketawa kecil mendengar ucapan Anya. Hasil ulangan matematika pun di bagikan
oleh Bu Kezia. Dan seperti yang di ucapkan Anya tadi, Natalia selalu
mendapatkan nilai yang bagus, sedangkan Anya mendapatkan nilai yang kurang
memuaskan dan juga harus mengikuti
remedial yang diadakan.
Kata Anya kepada Natalia “Betulkan yang aku bilang, kamu
tidak akan remed aku yakin itu” Natalia pun membalas “iya iya aku tau, maaf
tadi aku sudah heboh sendiri” seperti biasa karena Natalia termasuk orang yang
pinter ia pun di kerumuni oleh anak anak di kelas untuk menanyakan hal tentang
ujian matematika tersebut. Anya pun hanya diam dengan bermain handphone.
Ada salah seorang
teman perempuan yang berkata menyindir Anya
katanya “Anya, coba lihat Natalia, dia baik, pinter, idaman para lelaki,
sedangkan kamu? apakah Natalia tidak malu mempunyai teman sepertimu.."
Anya
yang sudah terbiasa mendengar perkataan itu dan
hanya tersenyum pahit mendengar ucapan perempuan itu. Natalia yang ikut
mendengar perkataan itu pun , hanya tertawa dan berbicara "ya, mau
bagaimana lagi, Anya memang dari dulu seperti itu, dia sangat malas belajar,
nggak sewajarnya aku dibanding bandingkan dengan dia" ucap Natalia sambil
melirik ke arah Anya.
Anya
yang mendengar perkataan itu pun tersinggung ia pun terpancing emosi,
"maksud kamu apa, berbicara seperti itu? iya memang saya bodoh, aku tidak
bisa sepertimu, tapi setidaknya sebelum berbicara pikirkan kembali perkataan mu
itu Nat... itu sangat menyakitkan" ucap Anya kepada Natalia dengan tatapan
sinis. Anya pun langsung keluar kelas pergi meinggalkan semuanya yang ada di
kelas tersebut tanpa mempedulikan Natalia dan yang lainnya.
Anya merasa bahwa begitu teganya Natalia
kepadanya, dia pun pergi pulang ke rumah dengan keadaan yang sedang menahan
tangis. Sesampainya dirumah ia pun langsung masuk ke dalam kamar, kemudian
menangis sejadi jadinya karena hatinya kesal.
Mama Anya yang melihat anaknya seperti itu ia
pun langsung masuk ke kamar dan kemudian duduk di sebelah Anya, "ada apa?
mengapa kamu menangis seperti ini Anya?". Anya pun melihat ibunya dan
kemudian menceritakan semua yang terjadi kepada Mamanya. Mamanya yang mendengar
anaknya bercerita itu ikut merasakan
sedih, apalagi ia tau bahwa Anya dikatakan seperti itu oleh sahabat lama nya
sendiri yaitu Natalia.
Mamanya
pun bingung mau bagaimana menanggapinya, dia pun hanya memberi semangat kepada
Anya. "ayo nak, kamu jangan mau lemah, kamu harus buktikan kepada Natalia
dan teman teman yang lain kalau kamu bisa pintar, buat mereka terkagum atas
prestasi kamu, jangan mau di pandang rendah terus oleh teman teman kamu." Kata
Mama Anya kepada Anya
Anya yang mendengar ucapan itu pun berfikir bahwa sepertinya memang ini saat nya ia
berubah menjadi pribadi yang baru, yang dapat membuat orang orang terkagum
kepada Anya. "makasih ma, mungkin benar yang dikatakan mama, aku harus
bisa menjadi pribadi yang baru sekarang, aku harus rajin belajar dan harus
menunjukkan kepada mereka bahwa aku bisa seperti Natalia"
Setelah ia curhat kepada mamanya Anya merasa
sangat lega dan mendapatkan inspirasi, mulai sejak itu Anya pun sekarang
berubah menjadi pribadi yang baru. Ia selalu mengerjakan tugas tepat waktu, ia
slalu belajar giat, ia selalu aktif dalam pembelajaran. Teman teman pun yang
melihat agak terheran mengapa Anya menjadi seperti ini. Natalia temannya pun
ikut kaget karena perubahan sifat Anya sekarang. Hubungan persahabatan mereka
bisa dibilang mulai merenggang sekarang semenjak Natalia kejadian saat itu.
Beberapa
bulan ini pun akhirnya impian Anya untuk dapat mengejar Natalia pun tercapai ia
sekarang menjadi murid yang rangking satu dan selalu mendapatkan nilai yang
bagus, bahkan nilai ulangannya sekarang naik drastis. Teman teman dan termasuk
Natalia pun terkagum akan hasil upaya yang dilakukan oleh Anya
Suatu
hari pun Natalia memberanikan diri untuk menghampiri Anya yang sedang duduk
sendiri dikelas dengan bermain HP. "Hai Anya bagaimana kabarmu? sekarang kamu
sudah berbeda ya hahaha" ucap Natalia kepada Anya dengan ketawa yang cukup
canggung, Anya pun melihat Natalia datang
hanya tersenyum "hai Natalia, Puji Tuhan kabarku baik, ahh, mungkin
perasaanmu saja" jawab Anya ramah. "maafkan aku ya Anya, waktu itu
aku berbicara sombong seperti itu, maaf ya Anya" ucap Natalia dengan
ekspresi menyesal. "hey, tidak apa apa, aku tau itu kamu tidak sengaja dan
justru karena kamu bilang begitu aku jadi terinspirasi untuk menjadi
pribadi baru yang lebih baik.
Kemudian mereka pun baikkan dan berbicara panjang lebar tentang selama ini, mereka sekarang telah menjadi Natalia dan Anya yang seperti dulu. Mereka berdua sekarang sama sama menjadi juara di kelasnya, mereka sering belajar bersama dan berjuang belajar bersama.
Dari kisah Natalia dan Anya kita dapat ambil makna yang cukup banyak. Kita diajarkan untuk saling mengerti satu sama lain. Bahkan sebelum berbicara kita harus berfikir terlebih dahulu. Jangan menyinggung perasaan teman.Apabila ada yang berbicara merendahkan atau mengejek jangan membalas dengan ejekan ataupun dendam kepada seseorang tersebut. Namun jadikan itu sebagai motivasi kalian untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan buat mereka terkagum akan usaha yang kalian lakukan selama ini.
Sekian cerpen dari saya. Terimakasih sudah membaca dan semoga dari cerita ini dapat bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar